Kapolres Bangka Tengah Ungkap Asal Dan Tujuan Uang Rp 850 Juta Dicuri Dua Ajudan

Posted by

Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dwi Budi Murtiono kehilangan uang Rp 850 juta yang disekap di rumah dinas.

Dua asistennya mencuri uang itu. Pelakunya ditangkap dan uangnya dikembalikan.

Mengapa Dwi Budi Murtiono menyimpan uang tunai hampir $1 miliar di rumah?

“Jadi, kami bisa menjelaskan kepada rekan media kami bahwa uang yang kami simpan adalah uang yang akan kami gunakan untuk operasi keponakan kami,” kata Doi Bodi Morteyono dalam konferensi pers, Jumat (14 April 2023).

Menurut Bodhi, uang itu berasal dari pinjaman keluarga untuk transplantasi paru-paru keponakannya yang berusia 9 tahun.

“Jadi pada umumnya operasional perlu ada uang dalam bentuk uang bayar,” terangnya.

Bodhi menjabat Kapolres Bangka Tengah sejak Januari 2023.

pelakunya ditangkap

Dua pembantu AK Bodi ditangkap. Keduanya menjaga peringkat Pribka.

Kasatriskrim Polri AKP Bangka Tengah dan Awan Suryadinata mengatakan, kedua tersangka melakukan operasi saat rumah dinas Kapolres Bangka Tengah sepi.

“Saat Kapolres pergi, sekretaris ayahnya (AKBP Dwi Budi Murtiono) membawanya, dan saat ibunya beraktivitas di luar rumah, sekretaris ibunya yang membawanya,” jelas Wawan.

Wawan mengatakan, tersangka menggunakan uang itu untuk mencapai gaya hidupnya yang agak tinggi.

“Uang yang dicuri dikembalikan utuh,” jelasnya.

Semua tersangka utama, kecuali dua, empat orang, masih berada di rumah dinas Kapolres Bangka Tengah dan menikmati uang hasil curiannya.

DA Rp 16 juta, A Rp 21,7 juta, DU Rp 43,8 juta dan C Rp 60 juta.

Tanggapan Polisi Distrik Babel

Direktur Humas Polda AKBP Jojo Sutarto Babil mengatakan, kasus tersebut ditangani Bareskrim Polres Bangka Tengah.

“Tentunya demi penanganan pidana, dengan proses pidana internal nanti, kita harus mengikuti kode etik dalam kasus ini,” kata JoJo.

Apalagi, AKP JOJO baru mengungkap penyebab kecelakaan yang diketahui sejak 3 April 2023.

“Setelah kejadian ini diketahui, Satterscream melakukan penyelidikan, dimulai dengan pengobatan,” ujarnya.

Ketika terjadi tindak pidana dan ditemukan kesalahan Kapolri, maka dilakukan penyidikan terhadap TKP oleh Badan Reserse Kriminal.

“Ini tahap penyidikan. Jadi, setiap ada kejadian, dilakukan tahap investigasi, dan setelah barang selesai, ditingkatkan ke tahap investigasi.”

Laporan Kapolres LHKPN

Di bawah Kep Kapolri, pejabat Polri diwajibkan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).

AKBP Budi Dwi Murtiono masuk dalam kategori asal lapor ke KPK.

Pantauan Bangka Pos, Dwi Budi Murtiono mendeklarasikan harta kekayaan pada tiga kesempatan terpisah: 27 Februari 2012, 29 April 2015, dan 23 Februari 2022.

Berdasarkan laporan tersebut, harta kekayaan AKBP Budi Dwi Murtiono mengalami penurunan dari Rp 382.041.094 (laporan 29 April 2015) menjadi Rp 261.320.533 (laporan 23 Februari 2022).

AKBP Budi Dwi Murtiono memiliki tanah seluas 10.000 meter persegi di Pontianak yang diperoleh dengan hibah tanpa hak sebesar Rs 3.000.000.

Ia juga mengatakan memiliki sepeda motor senilai Rp12.000.000 dan Toyota Kijang Innova senilai Rp185.000.000.

AKBP Budi Dwi Murtiono menyimpan barang pribadi lainnya sebesar Rp 22.000.000 dan uang tunai/setara Rp 39.320.533.

Kapolres Bangka Tengah memiliki total kekayaan bersih sebesar Rp 261.320.533.

Sebelumnya, pada 7 Maret 2023, diketahui telah terjadi kasus penggelapan uang Kapolsek Banka Tengah oleh ajudan Ji.

Kejadian berlangsung dalam suasana tenang saat Mr. G memasuki ruangan di rumah dinas tersebut. G lalu membuka wadah hijau berisi peti berisi uang tunai.

Kemudian, pada tanggal 27 Maret, asisten Pak S yang lain juga menerima uang tunai.

G dan S adalah asisten yang memiliki akses ke rumah dinas dan membantu kegiatan sehari-hari Kapolres Bangka Tengah dan keluarganya.

Selain itu, diketahui kerugian akibat kecelakaan tersebut sebesar Rp 370 juta untuk G dan Rp 480 juta untuk S sehingga totalnya mencapai Rp 850 juta.

Ia melanjutkan, “Selain tergugat utama, yang menikmati hasil (pencurian) tetap tinggal di kediaman kami sebagai pembantu. Ada inisial D, A, D, dan C yang menerima bagian yang diberikan oleh S.”

Apalagi, korban yang melaporkan kejadian tersebut adalah istri Kapolres Bangka Tengah.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul “Ajudan mencuri uang”, yang menjelaskan mengapa Kapolres Bangka menyelamatkan Rp 850 juta dari kantor pemerintahan.

Dan

Harta AKBP Dwi Budi Murtiono lapor Rp261,3 juta tapi dia simpan Rp850 juta di rumah.

Tujuan dan sumber 850 juta rupee yang dicuri oleh Don Casey, kepala Departemen Kepolisian Bank Sentral

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *