Yudo Andriwan, Lulusan Fakultas Hukum UAJY, Wakil Dekan: Mahasiswa Biasa, Tidak Pernah Seksi

Posted by

Bibianus Hengky Widhi, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), telah mengakui Yudo Andreawan alias YA (26) sebagai alumnus kampus universitasnya.

Seperti diketahui, Yudo merupakan pria yang viral setelah ditangkap karena membuat keonaran di banyak tempat umum, seperti Stasiun Manggarai di Jakarta Selatan dan pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.

Kemudian pada Jumat (14 April 2023) Bulda Metro Jaya Yudu ditangkap.

Hengky mengungkapkan Yudo adalah lulusan Fakultas Hukum UAJY tahun 2016.

Ia mengatakan, judo tidak membuat heboh di kampus saat masih menjadi mahasiswa aktif.

Henky juga mengatakan bahwa judo bukanlah penghargaan siswa yang berprestasi.

Ujarnya saat dihubungi , Jumat (14 April 2023).

Dengan latar belakang itu, Henky pun mengaku heran Judo ditangkap karena ulah yang dilakukannya.

Ia menyebut pihaknya prihatin dengan apa yang dialami Yodo.

Henky pun menyarankan agar Judo menjalani evaluasi psikologis untuk mengetahui kondisi mentalnya.

“Kami juga kaget ada berbagai laporan tentang gangguan yang dia lakukan hingga berita ini diumumkan,” ujarnya.

“Saya menyarankan agar orang tersebut melakukan evaluasi psikologis atau kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Henkie mengatakan, ketika Judo lulus, dia mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat memuaskan.

Nyatanya, saya bisa menyelesaikan studi Judo saya dalam waktu kurang dari empat tahun.

Namun, judo tidak menerima kickstand Wakil Presiden.

Dia berkata, “Ini bukan gelar kehormatan karena saya belajar selama 3 tahun 11 bulan dan IPK saya 3,25.”

Yohanes Triyana, Wakil Dekan Senior Fakultas Hukum UAJY bersama Hengky mengaku khawatir dengan nasib salah satu mahasiswa pascasarjananya.

Namun, selama hari-hari Judo, Trijana mengatakan pada 2017 bahwa dia tidak mengetahui pria itu karena dia masih mengejar gelar PhD.

“Saat itu saya masih kuliah S3 dan baru lulus tahun 2017. Kalau benar yang bersangkutan lulusan Fakultas Hukum UAJY, kami turut prihatin. Itu berarti Anda mengalami masalah psikologis.

menangkap induksi

Polisi menangkap Yodo pada Jumat pagi setelah viral di media sosial akibat kerusuhan dengan penumpang KRL commuter line di Stasiun Manggarai belum lama ini.

Hal itu dibenarkan Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Direktur Humas Polda Metro Jaya.

Trunuyudu pun mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki kasus Yodō.

“Dalam kasus ini, penyidik ​​Polda Metro Jaya yakni Direktorat Reserse Kriminal Subdit Ranmore kini sudah mengamankan oknum yang terlibat dan masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut. Awal ya,” ujarnya dalam keterangan tertulis. Siaran pers di YouTube oleh Polda Metro Jaya, Jumat (14 April 2023).

Trunuyudu yakin pihaknya akan mengusut kasus hooligan Yudu Andriawan dengan menggunakan metode penyelidikan kriminal ilmiah dan kerjasama antar pakar.

Lebih lanjut, Trueno Yudo mengatakan pihaknya berencana melakukan wawancara awal dengan Judo untuk mendapatkan informasi dari ofisial.

“Kami masih mendalami, prosesnya masih diinformasikan dan diselidiki, dan kami juga mendapatkan perhatian publik di media sosial.”

“Tentu ada laporan dari daerah, terutama dari stasiun. Tentu akan kami telusuri,” ujarnya.

Kemudian, saat ditanya situs lain yang terlibat dalam gangguan yang dilakukan Yudo, Trunuyudu membenarkan pihaknya masih menyelidiki.

Karena itu, dia mengimbau mereka yang merasa menjadi korban judo untuk segera melaporkannya.

“Tentunya hal ini ingin kami sampaikan kepada masyarakat yang merasa ada kemunduran sebelum aplikasi pengamanan ini disampaikan kepada kami,” jelasnya.

Terobsesi dengan kedokteran gigi, menyebabkan halusinasi.

Terpisah, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengungkapkan, Yudo terobsesi dengan dokter gigi berinisial APR.

“Ya, ada juga cerita yang masih kami dalami apakah dia mencintai dokter gigi,” kata Ollanse kepada wartawan, Jumat (14 April 2023).

Kenyataannya, obsesi Yudo terhadap APR menyebabkan halusinasi saat mengira dirinya berselingkuh.

Konon Yudo dan PR tidak saling kenal.

“Meskipun mereka tidak mengenal satu sama lain, Yodo sangat terobsesi dan mungkin berhalusinasi seperti benar-benar berkencan,” katanya.

Meski sudah mendapatkan informasi tersebut, Yuliancia menyatakan dokter APR belum diketahui keberadaannya karena pihaknya masih menangani kasus pidana Yudo.

Dia berkata, “Sementara itu belum seperti itu,” dan “karena kami fokus pada masalah yang kami tangani terlebih dahulu.”

Namun, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan tindakan lebih lanjut jika ada laporan dari pihak lain terkait kasus Yudu Andriawan.

Namun, jika ada pihak lain yang melaporkan, pasti akan kami tindaklanjuti.”

Pengakuan Gangguan Jiwa

Yuliancia juga mengatakan, saat ditangkap, dia memberikan Yodo surat dari dokter yang menyatakan bahwa dia menderita gangguan jiwa.

Namun, pihak menambahkan bahwa penyelidikan terhadap partai masih berlangsung.

Juliancia menjelaskan kepada wartawan hari itu, “Kami sedang memeriksa, dan benar bahwa pihak yang menyerahkan sertifikat.” Polda Metro Jaya, Jumat (14/4/2023).

Selain itu, Ulianseh mengaku mengalami gangguan jiwa berdasarkan keterangan pelaku.

Namun, dalam pemeriksaan, Yuliancia menjelaskan pihaknya tidak bisa mengambil kesimpulan hanya berdasarkan informasi yang diberikan pelaku.

“Aku sedang dalam perjalanan karena kita akan memanggil dokter,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *